<!--[if gte mso 9]>
Saya hari ini banyak menggunakan taxi menuju ke beberapa tempat tujuan. Sayang sekali dari pengalaman saya naik taxi di Hanoi, tidak satupun sopir taxi yang mengerti bahasa Inggris. Tetapi pelayanan mereka baik-baik. Tarip yang dikenakan pada saya sesuai argo. Jumlah yang saya bayar tidak jauh dari perkiraan petugas hotel.
Sore ini saya berjalan-jalan mengelilingi danau di tengah kota, Danau Ho Hoan Kiem. Setelah berjalan mengelilingi danau, ditengah perjalanan hampir sampai di simpang jalan Old Quarter, ada sesorang sopir taxi yang menawarkan taxi dengan menggunakan bahasa Inggris. Saya tunjukkan kartu hotel saya. Kemanapun saya pergi dengan menggunakan taxi, selalu dibantu dengan tulisan alamat yang saya minta dari petugas hotel. “I know, I know your hotel” kata sopir tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris. Saya naik. Argo dipencet.
“Do you speak English?”
“Yes, little bit” katanya.
“Not many taxi driver speaks English” kata saya memuji.
“Where are you from” Tanya dia.
“Indonesia”
“Oh…Indonesia? Now football Indonesia-Malaysia in Sea Game” katanya. Kemudian dia pencet tombol radio, dan memang sedang siaran langsung. Reporter menggunakan bahasa Vietnam,
“Indonesia-Malaysia is 1-1 now”. Dia terus mendengarkan siaran langsung sampai hampir sampai hotel saya. Sampai disekitar hotel dia berhenti. Tinggal jalan dikit memang. Jalan searah. Dari pada muter mending berhenti disini dan jalan sedikit. Argo menunjukkan angka 68.000 Jadi saya bayar 70.000 Dong.
“Not 70, but 125” kata dia. Dia mengatakan bukan tulisan yang besar. Yang besar dalam US Dollar katanya. Dia menunjukkan angka kecil di atasnya. Saya agak kaget. Menurut petugas hotel sekitar 50 Dong. Tapi saya tidak mau beradu argumentasi dengan sopir tersebut. Mana mungkin tarip yang tulisannya besar bukan yang dipakai? Dan USD 68 itu kalau dalam mata uang Vietnam Dong seharusnya satu juta lebih. Ini kok 125.000 Dong? Yah, dia nipu saya. Saya sadar sedang ditipu. Tapi saya biarkan saja. Saya sendirian. Gak mau ribut. Toh kalau dirupiahkan juga paling-paling sekitar Rp.60.000,-- Jadi kerugiannya hanya sekitar Rp. 30.000,--. Gak apa-apa. Learning cost!
Sambil keluar saya amati nama taxinya. Karena cepat sekali saya hanya melihat ada angka 72.72. Saya belum tahu apakah itu nama taxinya, atau sebagian angka dari nomor telepon. Saya jadi ingat, waktu di Foreign Trade University, Ha, staf International Affair, mengatakan lebih baik menelpon taxi yang dapat dipercaya dari pada mencegat taxi dijalan.
Pesan saya, kalau ke Hanoi jangan memakai taxi sembarangan. Taxi yang dapat dipercaya adalah “TAXI GROUP”. Kalau dari airport, taxi yang dapat dipercaya adalah “Noi Bai Taxi”.
AP
No comments:
Post a Comment