Tujuan utama one day tour hari ini adalah Tam Coc. Dari Hoa Lu ke Tam Coc kurang lebih satu jam. Sampai di Tam Coc kita berhenti di restauran untuk makan siang. Tetapi tidak semua peserta yang jumlahnya 13 ini langsung makan. Bagi yang mau bersepeda melihat-lihat pemandangan bisa makan siang nanti saja setelah sepedaan. Karena gerimis, hanya 4 orang yang ikut sepedaan, yaitu Reagan, Lee, and John semuanya dari Texas USA, dan Agung Praptapa, dari Purwokerto, Indonesia. Tadinya saya mau tidak ikut, tetapi karena 3 bule itu bilang "it is once in live" maka saya finally ikut.
Untung saya goweser, sehingga menyusuri jalan pedesaan di Thailand ini gak ada masalah. Sambil ngegowes saya berpikir "apa sih indahnya?". Kanan kiri jalan cuma sawah yang tidak teratur. Namun inilah yang namanya packaging. Wisata ini dikemas sedemikian rupa sehingga ada cycling dan ada pula boatingnya. Jadinya waktu saya ditawari tour ini saya langsung tertarik, karena ada acara gowesnya.
Setelah kira2 15 menit besepeda, dengan dikawal seorang guide yang mengendarai sepeda motor, kita diberhentikan disebuah warung. Di warung tersebut kita tidak makan, tetapi hanya memarkir sepeda. Kita dibawa ke sebuah kuil yang tidak jauh dari warung tersebut. Kita berempat tidak tahu itu kuil apa karena guidenya tidak ngomong Inggris. Tulisannya semua juga dengan bahasa Vietnam. Ya kita foto-foto saja.
Kita kemudian kembali lagi ke restauran tempat makan siang dengan besepeda. Sesuai arahan guide yg dari Hanoi, guide lokal tadi kita beri tip 20.000 Dong, atau kira2 10 ribu rupiah.
Makan siangnya bufe, enak! Makan siang sudah termasuk dalam paket, tetapi minumnya harus beli sendiri. Secara bisnis ini bener. Semua orang yang makan di restauran perlu minum, tetapi orang yang minum belum tentu perlu makan. Jadi mau tidak mau kita semua beli minuman. Air putihpun harus beli.
Setelah makan kita digiring ke Danau Tam Coc, yang darmaganya diseberang restauran. Ini dia acara utamanya, berperahu di danau.
Satu perahu bisa diisi dua tamu. Saya satu perahu dengan Reagan, orang Texas tadi. Dia duduk di depan, saya ditengah, dan belakang sendiri adalah pendayungnya, seorang wanita. Disinilah saya baru mulai mengagumi keindahan Vietnam. Danaunya begitu panjang, bersih, dikelilingi dengan bukit-bukit berbatuan. Sangat ekstotik!
Ditengah perjalanan ada seorang wanita Vietnam yang ikut menumpang. Ternyata dia membantu mendayung.
Kita berlayar bolak baik kira-kira 2 jam. Saya tidak bisa membayangkan betapa capainya si pendayung. Saya mencoba mendayung sebentar saja rasanya sudah pegal semua tangan saya. Oleh karenanya mereka mendayung tidak hanya dengan tangan. Lebih sering mendayung dengan kaki. Ini ketrampilan unik yang belum tentu orang lain bisa melakukan.
Sayang sekali hari itu hujan. Orang menggunakan jas hujan atau payung. Saya sendiri menggunakan payung yang saya beli diperjalanan tadi. Sebetulnya lebih nyaman menggunakan jas hujan.
Ini pengalaman yang sangat mengasyikan. Sangat romantis lebih tepatnya. Beberapa kali kita menembus goa (cave). Ini menambah kesan eksotik. Potensi alam yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk tujuan wisata.
Setelah berperahu 2 jam kita sampai kedermaga lagi. Sesuai arahan tour guide, kita memberi tip 20.000 Dong atau sekitar Rp.10.000. Saya menyesal mengapa hanya memberi tip segitu. Mereka capai sekali. Tapi saya memberi denga jumlah yang sesuai arahan tour guide.
Kita akhirnya kembali ke Hanoi. "Atas nama orang Vietnam, perusahaan, dan saya pribadi saya mengucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan. Semoga kaliyan selalu dianugerahi kesehatan, kemakmuran, dan kebahagiaan" begitu kata akhir dari Nge, atau yang nama Inggrisnya Pira, si tour guide. Saya membayar USD.35 untuk one day tour ini. It is worthed. Puas!
AP
No comments:
Post a Comment