Tuesday, April 26, 2016

Renungan Islam

~Kecerdasan spiritual sebagai muslim~

Ketika Anda terluka oleh orang-orang yang sedarah dengan Anda, ingatlah Nabi Yusuf sebagai orang yang dikhianati oleh saudara-saudaranya sendiri.

Ketika Anda ternyata menemukan orang tua Anda menentang Anda, ingatlah Nabi Ibrahim ketika ayahnya sendiri membawanya pada api.

Ketika Anda terjebak oleh masalah di mana sepertinya tidak ada jalan keluar, ingatlah Nabi Yunus ketika terjebak di dalam perut ikan paus.

Ketika seseorang memfitnah Anda, ingatlah Aisyah yang difitnah oleh seluruh kota ketika itu.

Jika Anda sakit dan Anda menangis karena rasa sakit, ingatlah Nabi Ayub. Apakah sakit Anda melebihi sakitnya sang Nabi?

Ketika Anda kesepian, ingatlah Nabi Adam yang diciptakan sendirian.

Bila Anda tidak dapat melihat logika di sekitar Anda, ingatlah Nabi Nuh yang membangun sebuah bahtera tanpa mempertanyakan untuk apa.

Jika Anda diejek oleh saudara sendiri, keluarga, teman-teman dan dunia pada umumnya, maka ingatlah pada yang tercinta Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT sudah mengutus para nabi itu kepada kita agar kita bisa bertahan dalam kesabaran dan keikhlasan serta keyakinan kpd Allah swt yg maha kuasa,  maha menata bumi, langit dan seisinya,  

Semoga kita semua selalu mendapatkan safa'atnya.... Aamiin ya Robbal 'Aalamiin..... Barokallah....😊

Note: ini copy paste dari group WA

Saturday, April 23, 2016

Motivasi: Menolong Tanpa Pamrih

Copy paste dari group WA:

RENUNGAN KHUSUS YANG SANGAT BAGUS ... KISAH NYATA YANG MELEGENDA ...... POLANDIA - USA.

JUST DO IT !!!

Ini kisah nyata yg terjadi pada thn 1892 di Stanford University.

Pesan moralnya masih relevan saat ini.

Ada seorang mahasiswa muda berusia 18 tahun yg berjuang utk membayar biaya kuliahnya.

Dia seorang yatim piatu, dan tidak tahu ke mana harus mendapatkan uang.

Akhirnya dia dapat ide yg cemerlang.

Bersama seorang temannya, ia memutuskan utk menggelar  konser musik di kampus guna mengumpulkan uang utk biaya pendidikan mereka.

Konser itu mereka adakan dgn mendatangkan pianis besar Ignacy J. Paderewskip.

Manajer sang pianis  meminta biaya sebesar $ 2.000 untuk konser piano.
Sebuah kesepakat an pun terjadi.

Dua anak muda itu pun mulai bekerja untuk membuat konser sukses.

Hari besar tiba. Paderewski akan melaksanakan konser piano di Stanford University.

Tapi sayangnya, si kedua mahasiswa tidak berhasil menjual tiket sesuai target. Total tiket yg terjual hanya $ 1,600.

Keduanya kecewa, Mereka lalu pergi ke Paderewski dan menjelaskan keadaan mereka.

Mereka memberikan seluruh uang $1,600, ditambah dgn cek sebesar $ 400.

Kedua mahasiswa tsb berjanji utk melunasi cek cepatnya.

"Tidak" kata Paderewski. "Aku tidak dapat menerima." Dia menyobek cek, mengembalikan uang $1,600 sambil berkata kpd kedua mahasiswa, "Ini uang $1,600 kalian ambil. Gunakanlah untuk biaya kuliah kalian.

Aku akan mainkan konser piano tanpa perlu kalian bayar !"  

Kedua mahasiswa  terkejut, dan mengucapkan terima kasih yg sebesar-besarnya.

Bagi Padwrewski, yg dilakukan nya adalah tindak kebaikan yg kecil.

Tapi  jelas itu menunjuk kan bhw Paderewski seorang manusia yang besar.

Mengapa ia harus membantu kedua mahasiswa tsb yg bahkan dia tidak kenal sama sekali ?

Kita semua juga sering menemukan situasi seperti ini dalam hidup kita.

Dan kebanyakan dari kita hanya berpikir "Jika saya membantu mereka, apa yang akan terjadi padaku?"

Kalau seseorang itu benar2 baik dan bijak, dia akan berpikir, "Jika saya tidak membantu mereka, apa yang akan terjadi dgn mereka ?".

Orang2 yg baik dan bijak tidak akan melakukannya dengan mengharapkan balasan.

Mereka melakukannya karena mereka merasa itu adalah hal yg benar yg harus dilakukan.

Sebagaimana diketahui, Paderewski kemudian menjadi Perdana Menteri Polandia.

Dia seorang pemimpin yg besar, tapi sayangnya ketika Perang Dunia I dimulai, Polandia dilanda kelaparan.

Ada lebih dari 1,5 juta orang kelaparan di negaranya, dan tidak ada uang utk memberi makan mereka.

Paderewski tidak tahu ke mana harus berpaling utk minta bantuan.

Dia mengulurkan tangan ke Administrasi Makanan dan Bantuan AS untuk minta bantuan.

Presiden AS saat itu, Herbert Hoover, setuju utk membantu dan cepat dikirim berton-ton bahan makanan utk rakyat Polandia yg kelaparan.

Akhirnya sebuah bencana dapat dihindari.
Paderewski lega.

Dia memutuskan utk pergi bertemu dgn Hoover secara pribadi guna berterima kasih kpdnya.

Ketika Paderewski mengucap kan terima kasih kpd Hoover atas sikap mulianya, Hoover cepat menyela dan berkata, "Anda tidak harus berterima kasih kpd saya, Pak Perdana Menteri.

Anda mungkin sudah lupa, tetapi saya tidak akan pernah dapat melupakannya.

Beberapa tahun yg lalu, Anda membantu biaya kuliah dua mahasiswa muda di Stanford University. Saya adalah salah satu dari mereka...."

Dunia adalah tempat yg indah.

Apa yg terjadi di sekitar kita biasanya datang dari apa yg telah kita lakukan....

Pesan moral kisah di atas:

Pada saat kita ada kesempatan utk membantu sesama, JUST DO IT !!!

Jangan pernah meng- hitung2 soal pahala atau mengharapkan balas budi.

Kita tidak perlu tahu dari mana dan dgn cara apa balasan itu akan datang kepada kita.

Selamat pagi.
Selamat Bekerja dan Berkarya

http://amazingreallifeinfo.blogspot.co.id/2014/03/a-time-of-need-story-of-herbert-hoover.html?m=1