Saat saya
kuliah S1 di Undip, antara tahun 1982 sampai 1988, salah satu poster yang saya pasang di kamar kos adalah
gambar kota Venezia. Saat itu saya benar-benar kagum dan teheran-heran bagaimana ada
kota air, dan transportasinya pun dengan perahu. Moga-moga suatu saat saya bisa
kesana, begitu selalu saya idamkan.
Hari ini
impian saya itu tewujud. Saya naik kereta Api Trenitalia dari Florensia (orang
Italy menyebut kota ini Firenze) ke Venezia (atau sering disebut Venice). Dalam perjalanan saya masih
penasaran bagaimana suasana kotanya nanti. Akhirnya hanya dalam waktu sekitar
1,5 jam sampailah saya di Venezia.
Keluar dari
stasiun kereta, kita sudah dihadapkan pada sungai yg cukup lebar....dan
ternyata itulah jalan besarnya. Mereka menyebutnya Grand Canal. Banyak perahu
besar maupun kecil berlalu lalang. Ada bus, ada taxi. Busnya ya water bus, dan taxinya juga water taxi. Busnya perahu besar seukuran bus, taxinya juga perahu
dengan ukuran yang lebih kecil. Banyak loket tiket didepan stasiun yang menawarkan jasa transportasi air dan juga jasa wisata. Untuk menuju pusat kota, yaitu Santo Marco, kita bisa
memilih menggunakan bus air (water bus) atau bisa pula menggunakan
taxi air (water taxi). Tersedia juga bus wisata, yang ada pemandunya.
Saya
memilih menggunakan bus biar irit. Ada beberapa pilihan tiket. Paling murah
adalah tiket untuk 12 jam, seharga 18 Euro. Tesedia pula tiket untuk 24 jam, 2
hari, dan 1 minggu. Karena sorenya saya
akan pulang lagi ke Florenzia, makan saya memilih tiket 12 jam.
Dalam
perjalanan menuju pusat kota, kita berhenti dibeberapa titik pemberentian.
Penumpang boleh behenti dimana saja, dan disambung dengan bus selanjutnya yang
akan lewat setiap 15 menit. Bisa turun kapan saja, dan naik kapan saja.
4 September 2013
(Saya tulis di perjalanan pulang dari Venezia ke Florencia dengan menggunakan kereta api Trenitalia)
No comments:
Post a Comment