Wednesday, January 11, 2012

Energi Kangen

Kangen merupakan suatu hal yang sangat manusiawi. Kangen dengan anggota keluarga, kangen dengan suatu tempat tetentu, kangen dengan lagu tertentu, kangen dengan makanan tertentu, kangen dengan suasana tertentu. Kangen berkaitan dengan sesuatu yang pernah kita alami. Namun yang jelas kita hanya akan kangen dengan sesuatu yang pernah meninggalkan kesan positive. Kesan menyenangkan. Atau yang saat itu terasa tidak menyenangkan tetapi kemudian di lain waktu kita merasakan manisnya.

Apa yang terjadi saat kita kangen? Kita akan berusaha mendapatkan perasaan yang kita bayangkan. Ada energi tetentu yang mendorong pikiran dan langkah kita untuk mengobati rasa kangen ini. Jadi bisa dikatakan bahwa rasa kangen akan menimbulkan energi.

Energi merupakan sumber kekuatan kita untuk melakukan sesuatu. Saat kita kangen dengan makanan tetentu, akan ada energi yang muncul agar kita bisa mendapatkan makanan tesebut. Seseorang yang kangen luar biasa akan dengan sekuat tenaga mengobati rasa kangen tersebut. Dia bisa menjadi pemberani, menjadi pekerja keras, bertindak dengan sangat cepat demi mengobati kangen tersebut. Ada energi yang membawa jiwa dan raga kita mendapatkan apa yang kita mau.

Kalau kangen akan menimbulkan energi, berarti kalau kita bisa memanage kangen kita dengan baik maka kita akan mendapatkan energi untuk mendapatkan sesuatu? Iya, betul! Untuk itu maka kita perlu melengkapi diri kita untuk menciptakan kangen dan mengobati kangen itu. Caranya?

Kita bisa memulai dengan membuat "Daftar Senang", yaitu daftar tentang apa saja yang pernah membuat kita senang, bahagia, atau bangga. Kita penggil kembali "file kesenangan" yang telah tersimpan dalam otak kita. Misalnya, file tentang makanan khas di kota kita, file tentang lulus ujian, file tentang mendapatkan uang, file tentang kekasih kita.

Setelah file kita temukan dan kita buka satu-satu, nyalakan api kangen pada kebahagiaan atau kenikmatan yang pernah kita dapatkan. Api kangen tersebut apabila telah berkobar akan menimbulkan energi yang luar biasa untuk memenuhinya. Coba lihat apa yang terjadi, kita akan dituntun oleh energi kangen tersebut untuk mendapatkan apa yang kita mau.

Saya baru saja mempraktekkan hal ini. Saya coba buka file saya saat buku pertama saya terbit. Diterbitkan oleh Gramedia, penerbit paling besar di Indonesia. Saya bahagia sekali saat itu. Saya ingin mendapatkan kebahagiaan itu lagi. Saya harus menulis buku lagi kalau mau merasakan kebahagiaan tersebut. Apa yang terjadi? saya sekarang mendapatkan energi yang lua biasa untuk menulis buku lagi. Saya kangen kalau jari saya tidak mengetik kata demi kata untuk menjadi kalimat, menjadi bab, dan menjadi buku nantinya.

Luar biasa ternyata energi kangen. Saya kangen berkarya!

AP



No comments: