Thursday, January 3, 2013

Sibuk Berpikir Besar

Apa yang mengganggu pikiran kita pada hari ini? Biasanya adalah hal-hal kecil. Tukang parkir yang bekerja seenaknya, pembantu yang bekerja lamban, anak buah yang tidak bersahabat, atasan yang tidak ramah dalam memberikan perintah, dan banyak hal-hal kecil lain yang kita pikir terus menerus sehingga menggunakan "memory pikiran" yang besar. Ibarat sebuah komputer, kapasitas memori komputer kita dipenuhi oleh file-file yang tidak berguna, yang semakin lama menghabiskan kapasitas memori, sehingga file-file penting tidak lagi bisa kita simpan.  Ini sering terjadi pada hampir semua orang.  Menyimpan file perusak didalam memorynya.  Ciri-ciri file perusak adalah berkembang biak seperti virus, jadi kalau masih kita biarkan tersimpan di dalam pikiran kita semakin lama semakin berkembang dan pikiran kita akan dipenuhi dengan hal-hal kecil yang tidak berguna.

Namun diantara orang-orang yang ada di dunia ini, terdapat tidak banyak orang yang lebih sibuk berpikir besar dari pada berpikir kecil. Orang yang jumlahnya relatif sedikit inilah yang biasanya menjadi orang sukses.  Orang sukses disibukkan dengan berpikir besar, sedangkan orang gagal atau orang yang biasa-biasa saja disibukkan dengan berpikir kerdil.  Berpikir besar adalah berpikir sukses, berpikir berguna, berpikir mendapatkan apa yang kita mau, berpikir tentang sistem yang lebih baik, berpikir tentang masa depan yang gemilang, berpikir tentang mangatasi tantangan dan rintangan. Sedangkan berpikir kerdil adalah berpikir tentang tidak bisa, tidak mungkin, ini sulit, dia jelek, mereka ngawur, dan berpikir tentang hal-hal kecil yang tidak berguna.  Seperti halnya berpikir kecil atau berpikir kerdil yang akan memakan memori pikiran kita, berpikir besar juga demikian.  Saat kita berpikir besar juga akan tersimpan file-file pikiran besar di dalam memori kita. File pikiran besar ini juga seperti virus, terus beranak pinak sehingga memerlukan memori dalam jumlah besar.  Bedanya dengan file pikiran kerdil adalah apabila pikiran kerdil dapat mengecilkan kapasitas pikiran kita, pikiran besar justru memperbesar kapasitas pikiran kita.  Semakin sering kita berpikiran besar semakin besar pula kemungkinan meningkatnya kapasitas pikiran kita.

Berpikir besar menghasilkan optimisme, sedangkan berpikir kerdil menghasilkan kegelisahan.  Orang yang berpikir kerdil akan terganggu dengan hal-hal kecil yang sesungguhnya tidak akan berakibat apa-apa apabila diabaikan. Orang berpikiran besar sibuk dengan misi besarnya, sehingga meskipun ada hal-hal kecil yang berpotensi untuk mengganggu, mereka lebih disibukkan dengan pikiran besar mereka, sehingga tidak ada waktu untuk berpikir kerdil. Pikiran besar menghasilkan kegairahan. Orang yang berpikir besar akan terangsang untuk berpikir lebih besar lagi.  Mereka memang pemimpi, tetapi mereka juga seorang "pengusaha" dalam arti seorang yang terus berusaha mewujudkan impiannya menjadi kenyataan.

Saat Anda terganggu dengan pikiran-pikiran kerdil, sampaikan saja pada diri sendiri bahwa "Maaf, saya sedang sibuk berpikir besar".
Sukses untuk kita semua.

Mr. AP.





1 comment:

indah sari said...

thank you very much bpk........;)